Dear Ex… , I Wanna Move On.

Hari ini hari pertama UTS. Ini adalah perjuangan yang sangat berat, karena sebenarnya aku belum terlalu siap untuk menghadapinya, apalagi pelajaran akuntansi. Hmm… tapi Alhamdulillah, semuanya dapat terlewati dengan baik, karena aku melakukannya dengan ikhlas. Yah, aku menyerahkan semuanya pada Tuhan, Allah SWT… Dan akhirnya semuanya lancar meski mungkin nilaiku nanti takkan terlalu bagus, well yang penting sudah berusaha, bukan?

Oke, masalah UTS sudah tak terlalu mengusai pikiran lagi sekarang. Tinggal nanti hari Rabu jadwal ujian Agama, Sabtu jadwalnya Bisnis dan Manajemen, dan hari Rabunya lagi jadwalnya aplikom. Insya Allah akan lebih baik… Amiiin

Baik, masalah itu telah hilang dari pikiranku, nah sekarang ada lagi masalah lain. Apa???

Hmm… lagi-lagi mantan.

Ini untuk kesekian-kalinya aku bahas mantan, mantan, dan mantan lagi. Kenapa???

Karena lagi-lagi aku masih mencintainya, tapi aku telah lebih dulu kehilangannya.

Lima bulan yang lalu itu telah berlalu. Tapi dia tak pernah berlalu dari hatiku hingga kini, bahkan ketika ku tahu dia telah bersama yang lain lagi kini. Ya Tuhan, mengapa Engkau jadikan aku tipe wanita yang sulit melupakan seseorang dan sulit juga untuk mencintai seseorang??? Sungguh aku tak ingin seperti ini terus menerus. Karena rasanya begitu pahit. Disaat orang-orang lain telah berhasil untuk ‘move on’ dan menemukan cinta yang baru lagi, aku malah masih terperosok dalam ketidakmampuan untuk melupakan.

Memang, mungkin ini salahku, karena semenjak lima bulan yang lalu aku tak bersamanya, tak pernah sekalipun aku berfikir untuk melupakannya. Bahkan, hingga saat ini pun kalo mau bertanya pada hati ini, sesungguhnya aku belum mau untuk melupakannya. belum mau untuk tak mengingatnya, karena aku selalu berharap suatu saat nanti kami akan dipertemukan kembali.

Apa ini salah???

Tapi aku pun harus menyadari kini dia telah bersama yang lain. Dia telah melupakan aku, yang sama sekali tak bernah berniat untuk melupakannya meski dulu aku yang memutuskan untuk menyudahi hubungan kasih dengannya. Tapi sebenarnya itu ada alasannya. Alasan yang membuatku memilih untuk sendiri dulu.